UNJ, I'm Coming... :)

Fa // Selasa, 27 Mei 2014

First of all, gue mau mengucapkan selamat untuk seluruh kelas dua belas SMA di seluruh Indonesia. Selamat atas kelulusannya (biarpun udah telat), dan selamat untuk yang lulus SNMPTN kemarin. Untuk yang belum luls, jangan berkecil hati dan patah semangat. Ingatlah kata pepatah 'kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda', mungkin aja Tuhan udah menyiapkan sesuatu yang nggak terduga. Lagipula masih ada SBMPTN dan Ujian Mandiri, mungkin dengan dua jalur itu kalian akan berhasil masuk PTN yang diinginkan. :)

Back to topic.

Jadi kemarin di tengah-tengah keasyikan utak-atik blog, tiba-tiba inget kalau jam dua belas siang itu pengumuman SNMPTN. Terus berhubung udah jam dua belas lewat lima belas menit, langsung deh ketik alamat web SNMPTN. Waktu webnya udah kebuka, alih-alih masukin NISN dan tanggal lahir gue malah buka twitter. Entah apa alasannya, gue juga nggak ngerti sama jalan pikiran gue saat itu. Terus, terus, terus... timeline twitter gue udah penuh aja sama euforia anak-anak yang lolos SNMPTN. Jadi kepancing mau buru-buru buka, yaudah langsung pindah ke jendela yang tadi udah buka webnya SNMPTN. Ketik NISN dan tanggal lahir, klik 'lihat hasil seleksi', nunggu loading, dan...

Sempet nggak kedip selama beberapa detik saat loading selesai, karena ini :


Gue... lulus SNMPTN, Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Entah kenapa rasanya beda, nggak se-excited saat pengumuman kelulusan UN tanggal 20 Mei kemarin. Bukannya nggak bersyukur karena bisa masuk PTN yang diinginkan lewat jalur SNMPTN, tapi... mungkin gue baru bisa bener-bener  excited kalau prodi yang tertera itu Sastra Indonesia. Iya, awalnya Sastra Indonesia memang gue jadiin prioritas utama saat daftar (belum finalisasi). Terus berubah haluan saat diceramahi orangtua, katanya lapangan kerjanya sempitlah, inilah, itulah. Hell! Apa salahnya sih membiarkan anak sendiri masuk ke prodi yang diinginkan? Kan yang mau kuliah anaknya, bukan mereka. Tapi... ah syudahlah, setelah melewati perdebatan panjang. Akhirnya gue tuker, Sastra Indonesia jadi prioritas kedua dan Pendidikan Bahasa Arab jadi prioritas utama. Karena gue nggak mau jadi anak durhaka, dan siapa tau aja Ridho Allah + Ridho orangtua gue memang ada di Pendidikan Bahasa Arab. Dan sekarang terbukti, mereka memang lebih meridhoi gue di Pendidikan Bahasa Arab.

Well, mungkin segini dulu curhat nggak jelas gue. Gue mau coba-coba lagi buka webnya UNJ, siapa tau udah bisa dibuka. Kalaupun masih belum bisa dibuka, berarti harus pantengin timeline twitter. :3

Syukron, Ila Liqo'. XD

0 Commentary

Review please.. :)